Sambut Ramadhan dan Idul Fitri, Dinporapar Himbau Kesiapan Obyek Wisata

PURBALINGGA, INFO – Dalam rangka menyambut Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H, Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga menghimbau kepada pemilik dan pengelola obyek wisata di Kabupaten Purbalingga terkait kesiapan obyek wisata. Himbauan tersebut dilakukan atas dasar Surat Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah nomor 556/1450.2 tentang himbauan menyambut Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H.

Surat edaran dimaksud ditujukan kepada Perusahaan Daerah (PD) Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong), Direktur Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuranmas, Pengelola Kolam Renang Tirta Asri Walik dan Pengelola Pancuran Ciblon. Selain itu juga ditujukan kepada Koordinator Goa Lawa dan Pos Pendakian Gunung Slamet, Koordinator Monumen Tempat Lahir (MTL) Soedirman serta Para Pengelola Desa Wisata.

“Para pemilik dan pengelola obyek wisata ini kami ajak untuk bekerjasama terkait pengelolaan obyek wisata selama Bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri,” kata Kepala Dinporapar Kabupaten Purbalingga, Yanuar Abidin di kantor setempat, kemarin.

Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H, para pemilik dan pengelola daya tarik wisata dalam menjalankan usahanya harus mengedepankan profesionalitas. Yanuar menambahkan para pemilik ataupun pengelola obyek wisata di Purbalingga senantiasa meberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para pengunjung.

“Utamanya di pusat keramaian massa, pengelola obyek wisata harus menjaga keselamatan pengunjung wisat,” imbuh Yanuar.

Dikatakan Yanuar lebih lanjut, pemilik dan pengelola obyek wisata harus meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan  terhadap sarana prasarana vital di obyek wisata. Apalagi di obyek wisata yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan beresiko tinggi bagi wisatawan.

“Seperti di wisata tirta, arena outbond, pendakian gunung, arena permainan anak, jembatan gantung dan penelusuran goa perlu ditingkatkan pengawasannya,” jelasnya.

Para pengelola dan pemilik obyek wisata juga harus menetapkan serta menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pengelolaan daya tarik wisata. Selain itu juga pemilik dan pengelola wisata diminta untuk mengemban dan menerapkan sadar wisata melalui Sapta Pesona Wisata.

“Kami juga menghimbau kepada seluruh pemilik dan pengelola obyek wisata untuk melakukan koordinasi dengan petugas keamanan dan petugas kesehatan setempat,” pesan Yanuar. (KP-3)

Click he

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *