Bupati Purbalingga Buka Kejurnas Riverboarding.

Riverboarding Purbalingga

Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto membuka Kejuaraan Nasional Riverboarding dan Sejajar II. Kejurnas Riverboarding (Selancar Sungai) digelar  di Sungai Klawing Kabupaten Purbalingga,  22-23 Februari 2014. Sebanyak 80 peserta dari 5 provinsi di Indonesia ikut serta dalam  kejuaraan nasional tersebut.

“Sebuah kebanggaan bagi Purbalingga dimana salah satu potensi yang kita miliki yakni Sungai Klawing dijadikan tempat menggelar kegiaan nasional. Tentu akan semaking mengangkat pariwisata kita,” katanya saat membuka kegiatan itu di lokasi start komplek jembatan Sungai Klawing di Desa Tangkisan Kecamatan Mrebet, Sabtu (22/2).

Diakui Bupati, penyelenggaraan Kejurnas Riverboarding dapat meningkatkan pariwisata Purbalingga. Menurut Sukento, ketika kegiatan seperti ini banyak diikuti peserta dari luar Purbalingg, akan menjadi media promosi yang sangat luar biasa. Ketika banyak wisatawan yang datang ke Purbalingga tentu akan menguntungkan berkembangnya para pengusaha UMKM Purbalingga.

“Saya melihat kegiatan ini dapat meningkatkan perhatian semua pihak terhadap kelestarian sungai. Minimal Bupatinya nengok, Kepala BLH juga hadir. Saya senang banyak pihak jadi perhatian terhadap sungai kita,” katanya.

Sukento menambahkan, kegiatan bertaraf nasional ini, dapat mengedukasi masyarakat agar selalu menjaga kelestarian hayati sungai. “Kedepan sungai Klawing dapat dikembangkan sebagai pusat potensi ekonomi. Misalnya sebagai tempat wisata, tempat pemancingan dan kegiatan ekonomi lainnya,” tambahnya.

Ketua Panitia Kejuaraan Riverboarding Purbalingga Toto Triwindarto mengatakan,  kejurnas riverboarding Sejajar II merupakan kelanjutan dari kejurnas riverboarding sejajar 1 yang diselenggarakan 2 tahun lalu di Bogor, Jawa Barat. Selain menu utama kompetisi dengan spirit sportifitas, sesuai tema “Kelestarian Sungai Untuk Kehidupan”, panitia juga menyelenggarakan kegiatan pelestarian lingkungan berupa penanaman bibit pohon disekitar DAS dan penebaran benih ikan.

“Ajang kejurnas ini juga disisipi kegiatan Sarasehan Jajaran Riverboarder Indonesia (Sejajar) II. Kegiatanya melibatkan masyarakat umum, termasuk mahasiswa, pelajar, dan aktivis olahraga sungai,” kata Toto yang juga Ketua Umum Kayak Tirtaseta Purbalingga.

Kegiatan yang baru pertama ada di Purbalingga ini, lanjut Toto, dihadiri riverboarder dari 5 provinsi yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jateng, Jatim dan Bali. “Target kita 100 peserta. Namun hanya 80 peserta yang hadir. Tiga diantaranya peserta perempuan,” jelas Toto.

Dalam dua hari, akan kejurnas Riverboarding SI 2 terbagi dalam tiga kategori. Yakni Kategori boardercross umu dan boardercross veteran yang diselenggarakan Sabtu (22/2). Untuk jadwal Minggu besok (23/2), dilombakan kategori Endurocross yang diikuti seluruh peserta. Para peserta akan menempuh jeram sepanjang 7 km, dilepas dari lokasi start di desa Tangkisan, Mrebet dan finish di Desa Onje

“Selain hadiah berupa uang tunai jutaan rupiah, pemenang kejurnas riverboarding akan mendapat piala yang terbuat dari batu Sungai Klawing. Piala dari batu itu untuk menampilkan kekayaan potensi lokal batu mulia Purbalingga,” pungkasnya.

Panitia lainnya, Eko Susilo menuturkan, kejurnas ini  merupakan series kejuaraan nasional yang menjadi haknya JR (Jabodetabek Riverboarding). Tapi pelaksanaannya dipindahkan ke sungai Klawing di Purbalingga. Pada kegiatan ini, JR bekerja sama dengan Owabong dan Komunitas Kayak Tirtaseta.
“Kami didukung IRA (Indonesian Riverboarding Association), Dinas Pariwisata Jateng, dan Pemkab Purbalingga,” ujar Kepala Bagian Marketing Perusahaan Daerah Obyek Wisata Air Bojongsari.

Eko menambahkan, alasan dipindahkanya lokasi kejuaraan JR, karena potensi sungai Klawing yang bersih dan perlu dilestarikan. Termasuk adanya komunitas riverboarding yang masih perlu dikembangkan.  “Para rafter (pengarung jeram) dan kayaker, besok (23/2) juga akan hadir memeriahkan acara di Sungai Klawing ini,” tambahnya.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga Prayitno, mengatakan, even kejuaraan nasional riverboarding menjadi satu upaya untuk mempromosikan objek wisata di Purbalingga kepada masyarakat luas, khususnya para peserta lomba.

“Kejuaraan ini sudah kami daftarkan dalam agenda even promosi wisata Jateng yang dibukukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jateng, dan saat ini sudah terdaftar dalam satu even yang direkomendasi untuk dikunjungi,” ujarnya disela-sela Kejurnas Riverboarding.

Sungai Klawing, lanjut Prayitno, memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Mulai dari kandungan batuan jasper yang tidak ada duanya di dunia, sumberdaya air untuk wisata minat seperti rafting, dan tubing serta keindahan alamnya yang elok dan menakjubkan. Klawing sangat potensial untuk dikembangkan sebagai pariwisata mulai dari Bagian hulu hingga ke bagian hilir.

“Di tingkat lokal Purbalingga, Sungai Klawing juga sudah dijadikan lokasi Festival Klawing yang akan digelar rutin tiap tahun,” tambahnya.

 

Menurut Prayitno, kehadiran dan keterlibatan Komunitas Kayak Tirtaseta dalam event yang diselenggarakan para riverboarder sebelumnya, juga tak bisa diabaikan. Keterlibatan mereka dalam berbagai ajang riverbording,  membuat mereka datang meramaikan hajat besar di Purbalingga.  (/Hr)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *