Ramah Wisatawan

aris widiantoBagi Aris Widianto, menjadi pramuwisata selain hobi ternyata juga menjadi tantangan yang besar dalam kehidupannya.  Tantangan yang dihadapi antara lain bagaimana menghadapi tamu dengan banyak karakter, menerima komplain dan harus lebih menguasai materi daripada tamu yang dipandunya. “Jika bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamu wisatawan, rasanya puas,” ujar Aris.

Selain tantangan yang harus dihadapi, bagi lelaki kelahiran Purbalingga 21 September 1985 ini, menjadi pramuwisata juga banyak memperoleh pengalaman dan wawasan. “Dengan menjadi pramuwisata, saya bisa jalan-jalan kemana saja, bahkan ke luar negeri sekalipun. Enaknya, banyak kenalan dan dibayar lagi,” ujar warga Desa Bobotsari, Purbalingga ini.

Menurut Aris yang juga owner Vertical Adventure Indonesia ini, modal utama seorang pramuwisata adalah keberanian berbicara didepan orang banyak. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengolah keberanian berbicara didepan orang banyak, yakni hasrat, energi, percaya diri, dan butuh keberanian. “ Menjadi pramuwisata jangan grogi dan harus memiliki kemampuan untuk berbagi antusiasme bersama orang lain. Hal itu bisa diraih dengan cara latihan terus menerus dan melakukan evaluasi jika dinilai gagal,” ujar lelaki yang juga menjadi  Instruktur outbound,  instuktur pelatihan pemandu wisata, guide khusus local guide (ekowisata) dan guide city tour.

Menurut Aris, masih ada sebagian orang bilang menjadi seorang pramuwisata sangatlah sulit. Tetapi sejatinya sangatlah mudah, tergantung bagaimana kita bisa menikmati atau tidak pekerjaan itu.  “Saya sangat menikmati pekerjaan yang saya tekuni sejak tahun 2004 hingga saat ini. Sudah banyak hal yang saya dapat dari pengalaman, mengenal daerah atau tempat wisata. Itu semua berkat kerja keras ,semangat dan dukungan dari keluarga,” ujar lelaki yang murah senyum ini.

Aris menambahkan, ada tiga al penting yang harus diperhatikan sebagai seorang pramuwisata, yakni ramah wisatawan, ramah lingkungan, ramah masyarakat. “Itu adalah kunci utama untuk kita menjadi seorang pramuwisata yang sukses,” katanya. (*)

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *