Purbalingga Gelar Kampanye Sapta Pesona Wisata
PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) akan menggelar kampanye sadar wisata melalui Sapta Pesona Wisata di Taman kota ‘Usman Janatin Park’, Minggu (23/3). Kampanye ini bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Kampanye Sapta Pesona sekaligus untuk menegaskan bahwa sejumlah tempat wisata di Purbalingga tetap aman meski Gunung Slamet berstatus Waspada.
Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Purbalingga Ir Prayitno, M.Si mengatakan, Kabupaten Purbalingga yang telah menegaskan sebagai kota wisata dan investasi terus berbenah agar kunjungan wisatawan meningkat. Kunjungan wisata ini tentunya harus didukung semua pihak termasuk warga masyarakatnya.
“Agar wisatawan tertarik berkunjung ke Purbalingga, selain destinasinya menarik dan unik, juga perlu didukung sikap masyarakatnya yang mampu menciptakan suasana aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan mampu memberikan kenangan,” kata Prayitno, Rabu (19/3).
Menurut Prayitno, kampanye Sadar Wisata dengan Sapta Pesona-nya perlu digalakkan kembali agar kondisi pariwisata terus menggeliat. “Berbagai peristiwa yang terjadi di Indonesia tentu berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. Khusus di Purbalingga, penetapan status Gunung Slamet menjadi ‘Waspada’, meski tidak berpengaruh signifikan namun tetap berimbas terhadap imej kunjungan wisata.
“Selain kebersihan dan ketertiban, alasan keamanan menjadi penyebab utama keengganan para wisatawan untuk berkunjung. Padahal yang paling dibutuhkan oleh wisatawan dari masyarakat dan pemerintah adalah lebih dari sekedar sikap yang berkesan baik, akan tetapi terlebih pada terciptanya rasa aman dan damai,” ujar Prayitno.
Prayitno mengajak kepada masyarakat Purbalingga untuk menerapkan unsur-unsur Sapta pesona secara konsekuen dan konsisten atas dasar kesadaran yang tumbuh dari dalam diri sendiri. “Jika banyak kunjungan wisatawan ke Purbalingga, tentu akan menggerakan roda perekonomian masyarakat. Mulai dari pedagang kaki lima, rumah makan, penginapan, pelaku UMKM, penjual souvenir, tukang parkir, pusat oleh-oleh dan lainnya, akan dapat memetik keuntungan itu,” kata Prayitno.
Prayitno menambahkan, dalam kampanye sadar wisata akan dilakukan kerja bakti di sejumlah obyek wisata dan pembukaannya dipusatkan taman kota Usman Janatin. Pada kegiatan tersebut melibatkan masyarakat, pelaku wisata, pedagang kaki lima, pelaku UMKM, serta dimeriahkan dengan penampilan seni Gumbeng dan tek-tek dari desa wisata Serang, Kecamatan Karangreja. Sehari sebelumnya, pada Sabtu (22/3) digelar bimbingan teknis bagi kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Lembah Asri Desa Serang, Karangreja serta pelaku seni Gumbeng dan tek-tek. “Kemenparekraf juga akan memberikan fasilitasi untuk mendukung atraksi seni sebagai pendukung Desa Wisata Serang,” tambah Prayitno. (y)