Air Terjun Tanalum Potensi Dikembangkan Sebagai Wisata Petualangan Kelas Internasional

curug nagasari1PURBALINGGA – Sejumlah air terjun di wilayah Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai wisata petualangan alam. Selain air terjunnya sebagai ikon utama wisata, juga lokasi perbukitan yang mendukung untuk wisata petualangan.

“Kami sudah melakukan survei dan membandingkan dengan sejumlah tempat sejenis di Jawa dan luar Jawa, potensi air terjun Tanalum sangat prospektif dan layak dikembangkan. Ini kelasnya tidak hanya nasional, tetapi malah internasional,” tutur Ketua Paguyuban Wisata Purbalingga (Wisbangga), Safei.

Safei mengungkapkan hal tersebut dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan  (Musrenbang) tahun 2015 di ruang Ardi Lawet, Kamis (20/3). Musrenbang yang dipandu Kabid Fisik dan Prasarana Wilayah Bappeda Ir Silas Rumanti Sabarati tersebut membahas rencana pembangunan bidang ekonomi.

Dikatakan Safei, di wilayah Tanalum, setidaknya ada enam curug (air terjun) yang menarik danpotensial. Curug itu yakni Aul, Karang, Sendang, Gogot, Panyatan,Nagasari, dan curug Lampeng. “Kami mengusulkan, pengembangan wisata curug ini tetap berwawasan lingkungan. Jalan tembus menuju sejumlah curug ini sudah ada. Pemkab hanya perlu memberikan dukungan infrastruktur jalan, dan TIC (Tourism Information Centre) serta promosi yang gencar,” kata Safei.

Safei menambahkan, Wisbangga dengan dukungan Dinbudparpora (Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga) telah melakukan pelatihan terhadap sejumlah warga di sekitar curug sebagai embrio terbentuknya Pokdarwis (kelompok sadar wisata). “Kami menekankan kepada para pemuda disekitar curug agar curug tersebut tidak dikelola investor, tetapi dikelola pihak desa melalui Pokdarwis saja. Jika nantinya sudah berkembang, tentunya akan mampu menggerakan perekonomian di desa,” tegas Safei.

Selain soal curug, Safei juga mengusulkan wahana wisata camside, yaitu wisata berkemah di kompleks obyek wisata Goa Lawa. “Wisata berkemah sudah mulai dikembangkan oleh sejumlah operator swasta, hanya dengan modal awal sekitar Rp 100 juta, mampu menyedot wisatawan kelas menengah keatas. Dan kami yakin, tidak dalam waktu lama, modal tersebut sudah kembali,” katanya.

Menanggapi usulan Wisbangga, Kabid Pariwisata Dinbudparpora Ir Prayitno, M.Si menyambut baik pengembangan potensi wisata curug di Tanalum Rembang dan campside Goa Lawa. Prayitno berharap, Pemkab melalui Bappeda dapat menganggarkan dana pada tahun 2015 untuk mendukung infrastruktur jalan menuju curug Tanalum. “Pengembangan sebuah destinasi wisata baru tidak bisa dilepaskan dengan dukungan infrastruktur jalan. Dan disisi lain promosi wisata yang gencar melalui berbagai event serta kesempatan pameran juga sangat diperlukan,” kata Prayitno.

Prayitno mengakui, dengan keterbatasan anggaran promosi wisata, pihaknya hanya mampu mengoptimalkan promosi obyek wisata melalui berbagai media cetak dan elektronik. “Promosi  bersama melalui sebuah lembaga swasta yang berjaringan yang mampu menembus pasar luar negeri, dan promosi melalui pameran di sejumlah kota besar atau event wisata hamper tidak pernah dilakukan karena tidak tersedianya anggaran. Promosi ibaratnya seperti jualan, dengan akses jaringan jualan yang luas maka akan mampu menyedot kunjungan wisatawan yang lebih banyak,” katanya. (y)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *