Pelaku Desa Wisata di Jateng Bentuk Paguyuban

pertemuan pelaku desa wisata2

PURBALINGGA – Para pelaku desa wisata di Jawa Tengah sepakat membentuk forum atau paguyuban desa wisata. Paguyuban ini sebagai upaya membangun komunikasi positif antar pengelola desa wisata dan mempromosikan potensi desa wisata di Jateng yang kini berjumlah sekitar 115 desa. Pembentukan paguyuban dimotori oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah saat berlangsung sarasehan desa wisata di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Senin (21/7).

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si yang mengikuti kegiatan sarasehan tersebut mengungkapkan, kunjungan wisatawan ke desa wisata dengan nuansa tradisional kini mulai dilirik baik wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara. Oleh karenanya, upaya mengoptimalkan potensi desa wisata dan didukung promosi desa wisata perlu terus dilakukan.

“Dalam sarasehan pelaku desa wisata muncul upaya membangun kerjasama antar desa wisata, baik dalam hal peningkatan kapasitas pelaku desa wisata maupun upaya promosi bersama. Dengan banyaknya kunjungan wisata ke desa, maka secara otomatis  pelaku desa wisata akan meningkat kesejahteraannya,” kata Prayitno, Rabu (23/7).

Dikatakan Prayitno, dalam pertemuan tersebut terbentuk formatur yang akan bertugas menyusun kepengurusan organisasi dan menyiapkan kegiatan festival desa wisata tingkat Jateng. Formatur terdiri dari Tatag Saryawan ( Desa Wisata Candi Rejo Kabupaten Magelang), Dayang  (Desa Wisata Samiran Kabupaten Boyolali), Ismuadi  (Desa Wisata Limbasari Kabupaten Purbalingga), dan Eko (Desa Wisata Kandri Kota Semarang).

“Pertemuan lanjutan  Paguyuban Desa Wisata Jawa Tengah dijadwalkan  7 Agustus 2014 di Desa Wisata Candi Rejo Kabupaten Magelang dengan agenda membahas penyusunan struktur organisasi dan kepengurusan serta persiapan pelaksanaan Festival Desa Wisata Jawa Tengah,” kata Prayitno.

Prayitno menambahkan, kegiatan Festival Desa Wisata yang difasilitasi Dinbudpar Provinsi Jawa Tengah dijadwalkan pada pada 20 – 22 Agustus 2014 di Semarang. Alternatif tempat belum diputuskan apakah di Museum Ronggowarsito  atau di Paragon mall Semarang. Festival diikuti satu desa wisata per kabupaten.  “Kegiatan festival antara lain ekspose potensi desa wisata ke khalayak umum, pameran produk desa wisata, penampilan atraksi desa wisata, debat antar desa wisata, outbond pelaku desa wisata dan pertemuan pelaku desa wisata dengan biro wisata/konsumen wisata,” tambah Prayitno. (y)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *