Para Petualang Cantik Eksplore Desa Wisata Panusupan

PURBALINGGA – Para Petualang Cantik (PPC) selama dua hari, Jum’at – Sabtu (26/8 – 27/8) meng-eksplor keindahan alam dan seni budaya di Desa Wisata Panusupan, Kecamatan Rembang, Purbalingga. PPC merupakan sebuah program yang tayangkan stasiun televisi Trans7. Acara tersebut dibawakan oleh model-model cantik yang melakukan berbagai petualangan seru, seperti naik gunung, rappeling, panjat tebing, diving hingga cliff jumping.PPC4PPC di seni dayakan

Di Desa wisata Panusupan, PPC mengeksplor keindahan alam, seni budaya dan wisata seperti bukit Sendaren, jembatan cinta, Pingit Kembar dan seni Dayakan. “Tayangan desa wisata Panusupan, akan menjadi satu episode tersendiri,” ungkap Tim Kreatif PPC, Alia, SabPPC di jembatan cintatu (28/8).

Alia mengungkapkan, konsep acara PPC adalah model yang keluar dari rutinitasnya dan melakukan hal-hal di luar dari keseharian mereka. Mereka meng-eksplor Indonesia, melakukan aktivitas ekstrim yang belum pernah dicoba sebelumnya. “Untuk satu episode, kami khusus mengangkat desa wisata Panusupan yang unik dan menarik sebagai tayangan bagi traveler. Seminggu sebelum melakukan pengambilan gambar, kami sudah melakukan survei lapangan,” ujar Alia.

Alia mengatakan, ada lima model yang secara bergantiPPC di Pingit Kembar Desa panusupananpengambilan gambar perjalanan menuju bukit Sendaren menjadi host setiap episode.   Kelimanya adalah Cynthia Ockenden, Sarah Azka, Patrishiela Tan, Erica Putri dan Sabrina Hartanti. Mereka semua siap traveling sambil menjajal petualangan seru di berbagai daerah di Tanah Air.

“Untuk episode Desa wisata Panusupan, dua host yang ditampilkan yakni Cynthia Ockenden dan Sabrina Hartanti. Selain itu, kami juga melibatkan salah satu finalis Mbekayu Purbpengambilan gambar seni dayakanalingga, Karunia Pramanti Putri. Dalam pengambilan gambar, ketiganya bersama terus untuk melakukan perjalanan dari satu daya tarik wisata ke daya tarik lainnya,” ujarnya.

Disela-sela pengambilan gambar, Sabrina Hartanti mengungkapkan, menikmati desa wisata Panusupan sangat seru sekali. Sabrina mengaku sangat terkesan ketika menari Tari Dayakan dan juga saat pengambilan gambar di jembatan cinta. “Keindahan alam di Desa Panusupan sungguh luar biasa, masyarakatnya juga sangat ramah-ramah,” ujarnya.

Sementara itu Karunia Pramanti Putri yang dilibatkan dalam pengambilan gambar itu  mengungkapkan rasa senangnya bisa ikut bermain peran mengeksplor keindahan desa wisata Panusupan bersama Tim PPC. Mahasiswi semester III Teknik Industri Universitas Negeri Pembangunan Nasional Veteran (UPN) Yogyakarta itu dihubungi oleh Tim Kreatif PPC seminggu sebelum melakukan survei ke desa. Tim PPC melakukan seleksi wajah dan penampilan dengan mencari para duta wisata Purbalingga yang tergabung dalam Paguyuban Kakang Mbekayu Purbalingga (Kayupengambilan gambar PPC di jembatan cintalingga) melalui instagram.

“Tim Kreatif itu ternyata memilih saya, dan selama pengambilan gambar semuanya berjalan lancar. Tidak banyak yang diulang, dialog selama pengambilan gambar mengalir begitu saja, saya hanya diarahkan sedikit. Ini pengalaman pertama dan mengasyikan bisa ikut bermain di PPC,” kata Nia.pengambilan gambar di Pingit kembar1

Kepala Bidang Pariwisata pada Dinbudparpora (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga) Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si mengungkapkan, sebelum Tim Kreatif memilih Desa wisata Panusupan sebagai salah satu episode, pihak PPC telah menghubunginya. Tim PPC meminta kelompokPPC di bukit Sendaren pecinta alam dan finalis duta wisata khususnya yang perempuan untuk ikut bergabung bermain dalam PPC episode wisata di Banyumas, Purbalingga dan Pemalang. “Tim kreatif PPC ternyata juga menelusuri lewat media sosial khususnya instagram guna melakukan seleksi. Mungkin mereka memilih wajah yang kamera face sehingga bisa pas saat dipadukan dengan host dari Jakarta,,” katanya.

Prayitno menambahkan, pihaknya merasa sangat terbantu dengan PPC mengambil shooting di desa wisata Panusupan. “PPC tentunya menjadi sarana promosi yang kuat untuk mengajak para traveler dan masyarakat luas untuk datang ke Purbalingga khususnya ke desa wisata Panusupan,” tambah Prayitno. (y

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *