Owabong Raih Penghargaan Cipta Award 2013

Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong) keluar sebagai pemenang terbaik penghargaan Citra Pesona Award (Cipta) 2013. Penghargaan bergengsi yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini rencananya akan diberikan oleh Menteri Parekraf, Marie Elka Pangestu bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Dunia di Hotel Shangri-La Jakarta, Jum’at 27 September 2013 malam.

Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda & Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga Ir Prayitno, M.Si mengatakan, penghargaan yang diraih Owabong  dalam kategori Daya Tarik Wisata Buatan Kelompok Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD. “Kompetisi Cipta Award merupakan bentuk apresiasi pemerintah sekaligus penganugerahan kepada pengelola daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya, daya tarik wisata buatan, serta wisata berwawasan lingkungan yang ada di Indonesia,” kata Prayitno, Rabu (25/9).

Dikatakan Prayitno, tahun 2013 ini Purbalingga mengusulkan Owabong dan Purbasari Pancuranmas dalam kompetisi tersebut. Purbasari diusulkan untuk kategori obyek wisata buatan yang dikelola swasta, sedang Owabong untuk kategori obyek wisata yang dikelola pemerintah/BUMD.  “Persaingan kompetisi sangat ketat, setidaknya ada 144 peserta, dan Owabong berhasil menjadi pemenang terbaik,” kata Prayitno.

Prayitno menjelaskan, keikutsertaan dalam kompetisi Cipta Award 2013 dimaksudkan mendorong pengelola daya tarik wisata untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pengelolaan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran dan kebanggaan pengelola akan daya tarik wisata yang berwawasan lingkungan.

“Penghargaan ini tentunya sebagai bentuk pengakuan pemerintah pusat dan menjadi motivasi bagi pengelola dalam meningkatkan kualitas daya tarik wisata dan kapasitas pengelolaan yang berkelanjutan serta berwawasan lingkungan. Selain itu juga untuk membangkitkan munculnya kesadaran para pelaku wisata,” kata Prayitno.

Menurut Prayitno, kriteria penilaian dalam kompetisi Cipta Award  meliputi aspek lingkungan, aspek ekonomi dan aspek sosial budaya. Aspek lingkungan terdiri dari daya dukung, pengelolaan dampak akibat aktivitas pariwisata dan mekanisme monitoring. Aspek  ekonomi meliputi peningkatan pendapatan bagi masyarakat lokal, tenaga kerja, kepuasan pengunjung dan nilai jual obyek.

”Sedang aspek sosial antara lain pemeliharaan kelestarian budaya lokal, mempertahankan nilai warisan budaya, peran masyarakat dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap karakteristik sosial masyarakat,” kata Prayitno sembari menambahkan penghargaan yang akan diterima para juara berupa piala Cipta, sertifikat dan dana stimulus.

Secara terpisah Humas Owabong Agus Dwiyantoro menyatakan, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas prestasi yang diraih Owabong. Keberhasilan ini, lanjut Agus, tidak terlepas dari peran jajaran manajemen dan karyawan, Pemkab, mitra kerja, pedagang, tukang parkir, pemilik homestay, Kelompok Sadar Wisata, sponsor, biro perjalanan, para pengunjung dan semua pihak yang terlibat dalam sektor pariwisata. (y)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *