Kereta Gantung Untuk Obyek Wisata Diwacanakan.

PURBALINGGA  Seiring dengan persaingan yang sangat ketat di dunia pariwisata dan traveling, maka dibutuhkan seorang Leader yang visioner dan manajemen inovatif penuh dengan berbagai terobosan. Terkait dengan hal tersebut, beberapa hari yang lalu Bupati mengagkat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perusahaan Daerah Owabong Drs. Hartono yang sebelumnya dijabat oleh R. Wisnu Haryo Danardono.

Pergantian Direktur BUMD ini diharapkan membawa angin perubahan di Owabong yang selama ini menjadi Ikon Wisata di Purbalingga. Hampir semua orang di Provinsi Jawa Tengah dan kota besar lainnya mengenal Owabong. Owabong merupakan salah satu Destinasi Wisata di Provinsi Jawa Tengah. Namun seiring dengan menjamurnya obyek wisata yang memanfaatkan potensi sumber daya air, maka sangat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisata ke Owabong.

Akhir-akhir ini Owabong terkesan kurang expansi dalam melakukan berbagai inovasi dan terobosan. Untuk itu perlu keberanian untuk melakukan terobosan yang selama ini belum pernah dilakukan oleh obyek wisata lainnya. Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Bupati Tasdi untuk mengangkat Plt. Direktur Owabong Hartono yang sebelumnya pernah membidani awal pengelolaan dan manajemen Owabong. Sehingga tidaklah mengherankan apabila Bupati berkomentar “Bisa saja nanti ada Kereta Gantung dari Owabong menuju ke Goa Lawa dan nyampai ke Gunung Slamet,” ujar Bupati saat mengangkat Plt. Direktur Owabong di ruang kerjanya.

Statemen Bupati Tasdi ini cukup menarik dikaji dan beralasan, karena selama ini obyek wisata yang ada hanya berkutat penambahan dan pengembangan wahana hanya dilokasi setempat. Issue Kereta Gantung sebagai penambahan dan pengembangan wahana di lokasi obyek wisata, menjadi alternative pilihan yang selama ini belum banyak dilirik dan dimiliki oleh obyek wisata lainnya. Kereta Gantung dapat dijadikan sebagai wahana untuk menyambungkan obyek wisata satu ke obyek wisata lainnya.

Tidak menutup kemungkinan obyek wisata di Purbalingga yang saling berdekatan dan satu jalur; seperti Owabong, Sanggaruli Park dan Purbasari Pancuran Mas dapat dijadikan sebagai pilot projek jarak pendek pemasangan Kereta Gantung, sedang Owabong, Goa Lawa dan Pendakian Gunung Slamet  dapat dijadikan sebagai pilot project jarak jauhnya. Wahana Kereta Gantung ini mungkin masih sangat sedikit sekali yang memiliki, sehingga tingkat persaingan dengan obyek wisata lainnya masih sangat longgar.

“Rencananya sehabis lebaran nanti, Saya akan membawa konsultan dari Austria untuk presentasi dihadapan Bupati terkait dengan Kereta Gantung yang rencananya akan dibangun dan terpasang di Goa Lawa-Gunung Slamet,”ujar Hartono saat ditemui secara terpisah. Apabila ini dapat diwujudkan mungkin wahana ini baru pertama kali di Jawa Tengah dan DIY yang menyuguhkan wisata Kereta Gantung dengan hamparan pemandangan (view) Gunung Slamet dan kebun sayur dan buah strobery yang sangat elok dan menawan (BS).

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *