Gunung Slamet Waspada Wisata Purbalingga Tetap Aman Dikunjungi

kunjungan wisata

PURBALINGGA – Meski Gunung Slamet berstatus ‘Waspada’, namun sejumlah obyek wisata di Purbalingga tetap aman untuk dikunjungi. Lokasi obyek wisata jauh dari Kawasan Rawan Bencana (KRB) yang ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).

“Pemberitaan media massa soal status Gunung Slamet sempat membuat banyak pihak yang hendak berwisata ke Purbalingga menanyakan ke kami. Mereka khawatir seolah-seolah situasi sudah mencekam, padahal masyarakat di Purbalingga masih tenang dan tidak panik. Begitu juga dengan beberapa obyek wisata, tetap aman dan nyaman untuk dikunjungi,” kata Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si, Kamis (13/3).

Menurut Prayitno, kecuali pos pendakian Gunung Slamet yang ditutup sementara, semua obyek wisata lainnya tetap aman untuk dikunjungi. Obyek wisata itu meliputi Owabong, Sangaluri Park, Purbasari Pancuranmas, Kolam Renang Tirta Asri Walik, Kolam Renang Ciblon, dan Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman. “Obyek wisata Goa Lawa yang berada di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, juga masih aman dikunjungi. Goa Lawa ini jarak dari kubah lava Gunung Slamet sekitar 12 kilometer,” katanya.

Menyitir laporan PVMBG, Prayitno mengungkapkan, berdasarkan potensi bahaya gunung Slamet dibagi dalam iga zona KRB. Zona KRB III yakni kawasan yang selalu berpotensi terancam aliran lava, gas racun, awan panas serta selalu terancam lontaran batu (pijar), dan hujan abu lebat dalam radius 2 km dari puncak. KRB II  yakni kawasan yang berpotensi terlanda aliran lava, gas racun, awan panas serta berpotensi terancam lontaran batu (pijar), dan hujan abu lebat dalam radius 4 km dari puncak, dan KRB I  merupakan kawasan yang berpotensi terlanda aliran lahar hujan, berpotensi terhadap hujan abu lebat serta kemungkinan dapat terkena lontaran batu (pijar) dalam radius 8 km dari puncak.

“Dengan memperhatikan zoba KRB Gunung Slamet, maka jelas obyek wisata di Purbalingga tetap aman dan nyaman untuk dikunjungi.  Jadi, wisatawan yang sudah menjadwalkan datang ke Purbalingga untuk berlibur tidak perlu terpengaruh isu-isu yang tidak benar,” tegas Prayitno.

Secara terpisah, Humas Owabong Agus Dwiyantoro mengungkapkan, pihaknya juga mendapat banyak sekali pertanyaan dari sejumlah agen wisata dari luar kota yang menanyakan kondisi Owabong dan sanggaluri. “Pertanyaannya hampir semuanya menyangkut soal keamanan karena pemberitaan Gunung Slamet yang dikabarkan meletus. “Setelah kami jelaskan, maka mereka yakin dan tetap menyatakan akan berkunjung ke Purbalingga,” kata Agus Dwiyantoro.

Koordinator obyek wisata Goa Lawa Wachrib menyatakan, mesti Goa Lawa berada di kaki Gunung Slamet dan berjarak sekitar 6 kilometer dari  pos Pendakian Gunung Slamet di Bambangan, Kutabawa, namun pengunjung hamper tidak terpengaruh. “Pengunjung Goa Lawa kebanyakan wisatawan local, dan mereka paham persis kondisi Gunung Slamet, jadi seperti tidak terpengaruh,” kata Wachrib.

Pantauan di Owabong dan Sanggaluri Park, Kamis (13/3) menyebutkan, sejumlah bus wisata dari rombongan luar kota tampak berkunjung ke obyek wisata andalan Purbalingga itu. Rombongan itu seolah tidak terpengaruh dengan kondisi Gunung Slamet. “Kami nyaman dan tenang saja berkunjung ke Owabong dan Sanggaluri Park. Malah penasaran ingin melihat Gunung Slamet juga, tapi sayangnya tertutup kabut,” kata Ny Yuni, wisatawan dari Purworejo. (y)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *