Bupati Sukento Beri Nama Agrowisata Lembah Asri Serang.
Desa Serang Kecamatan karangreja Purbalingga kini memiliki ikon baru Agrowisata Lembah Asri atau LA Agro sebagai nama baru untuk lokasi wisata yang dikelola BUMDes setempat. Nama tersebut dicetuskan oleh Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto saat mengunjungi komplek Ress Area desa Serang yang akan dikembangkan sebagai area wisata agro di desa itu.
“Tempat ini sangat asri untuk wisata keluarga. Tapi karena lokasinya baru, tempat ini belum ada namanya. Orang tahunya Ress Area. Coba cari nama yang bisa menjual. Atau kita pakai nama Agrowisata Lembah Asri saja. Itu juga menjual,” kata Bupati Sukento usai meninjau komplek Ress Area desa Serang dalam rangkaian kegiatan Kutabawa Tour bersama jajaran dinas terkait, Kamis (23/1).
Ikut serta bersama Bupati, Kepala DPU Sigit Subroto, Kepala Bappeda Setiyadi, Kepala Bapermasdes R Imam Wahyudi, Kepala Dinperindagkop Agus Winarno, Kabid Pariwisata Prayitno dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Kegiatan itu, juga diikuti Ketua TP PKK Erna Sukento dan jajarannya.
Dibagian lain Bupati kembali mengungkapkan impiannya membangun pariwisata Purbalingga menjadi sebuah paket wisata terpadu. Ketika Golaga atau Goa Lawa sudah bisa disulap menjadi obyek wisata alam yang unik dan menarik, maka kunjungan wisata ke Purbalingga akan diarahkan untuk masuk terlebih dulu ke kawasan Golaga sebagai pintu gerbang wisata Purbalingga.
“Setelah dari Golaga, nanti kita arahkan untuk berwisata di kawasan Agrowisata Lembah Asri, kemudian ke Owabong, Sanggaluri, dan Purbasari Pancuran Mas. Saya inginnya, para wisatawan berhenti di Usman Janatin untuk berwisata kuliner khas Purbalingga,” ungkap Bupati.
Untuk mendukung program Visit Jateng, lanjut Bupati, Dirinya juga akan berupaya menghubungkan paket wisata dari Baturaden Purwokerto menuju Kawasan Agrowisata Lembah Asri Serang melalui jalan Perhutani. Kemudian menuju Golaga dan obyek-obyek wisata Purbalingga lainnya.
“Kita tingkatkan dulu infrastruktur pariwisatanya, termasuk infrastruktur jalan wisata yang ada. Baru pada 2015 nanti kita bisa canangkan Visit Purbalingga sebagai pendukung program Visit Jateng yang dicanangkan 2013 lalu,” katanya.
Kepala Desa Serang Sugito menuturkan, saat ini pihaknya bersama Pokdarwis dan BUMDes tengah mengembangkan program wisata berbasis masyarakat sebagai kelanjutan kegiatan wisata yang telah ada sebelumnya.
“Setelah komplek Agrowisata Lembah Asri selesai dibangun, semua paket wisata dipindahkan di komplek Ress Area ini. Seperti kegiatan kebun strawberry, kebun sayur, dan paket outbound semua dipusatkan di area ini,” terang Sugito.
Selain mengembangkan LA Agro, kegiatan wisata petik buah strawberi yang ada di luar kawasan LA Agro masih tetap dipertahankan. Menurut Sugito, paket wisata di kawasan LA Agro, terdiri dari paket kebun strawberi dengan tiket Rp 15.000, Paket kebun sayur Rp 5 ribu dan outbound dengan tiket bervariasi.
“Kita juga membuat paket kunjungan study banding BUMDes dengan tariff per orang Rp 75 ribu. Sudah termasuk informasi kegiatan BUMDes, free paket flying fox, makan dan snack. Program ini sudah jalan dan akan terus dikembangkan,” katanya.
Ditambahkan Sugito, kawasan Agrowisata Lembah Asri dilengkapi berbagai fasilitas yang akan memberikan kenyamanan bagi para wisatawan dalam menikmati keindahan alam di lereng gunung Slamet. Fasilitas yang telah ada diantaranya, Ress Area dengan lapangan parkir yang luas, Pusat informasi wisata, kantor BUMDes, Gasebo dan Camping Ground.
“Kita juga sedang membangun gedung pertemuan yang akan dapat digunakan dalam satu bulan kedepan,” jelasnya.
Para wisatawan, dapat memanfaatkan berbagai paket wisata keluarga seperti wisata buah straoberi, petik sayur, flying fox, kuda tunggang, dan mini ATF. Kedepan, lokasi wisata ini juga akan dilengkapi dengan paket wisata sepeda air. Wisatawan juga dapat mengabadikan momen kebersamaan dalam berbagai souvenir kreatif seperti mug, kaos, piring, keramik dan jam keramik.
Selain mengunjungi LA Agro, rombongan Bupati juga bertemu dengan masyarakat desa Kutabawa, kemudian menuju Goa Lawa dan panen nanas di sentra nanas desa Siwarak. (/Hr)