Purbalingga – Banyumas – Pemalang Rumuskan Wisata Terintegrasi
Purbalingga – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Banyumas dan Pemalang semakin serius merumuskan integrasi wilayah, khususnya untuk sektor wisata di tiga Kabupaten tersebut. Hal itu sebagai tindak lanjut dari penandatangan kesepakatan perbaikan jalan penghubung tiga wilayah di lereng Gunung Slamet beberapa waktu lalu.
Pekan lalu, perwakilan dinas yang membidangi pariwisata tiga kabupaten melakukan pemetaan potensi wisata yang bisa diintegrasikan di sepanjang jalur Banyumas, Purbalingga, dan Pemalang.
“Kami mulai melalukan pemetaan awal, mengenali potensi-potensi wisata yang bisa digarap secara integrasi bersama tiga kabupaten itu,” kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Gunanto Eko Saputro, Senin (07/03) siang.
Tiga kabupaten ini, menurut Gunanto, sangat mungkin untuk disinergikan. Karena ketiganya merupakan kaki Gunung Slamet. Secara geografis yang berupa perbukitan, banyak potensi yang bisa dikembangkan.
“Di jalur tersebut banyak tempat wisata, untuk Purbalingga yakni Karangjengkol di Kecamatan Kutasari, serta Serang dan Kutabawa di Kecamatan Karangreja. Jika di wilayah Kabupaten Banyumas ada Baturaden dan Limpakuwus.Sedangkan, di Pemalang ada Pulosari, Gombong dan Belik,” kata Gunanto.
Integrasi wisata lereng Gunung Slamet itu akan semakin mudah ketika perbaikan jalur Baturaden-Karangreja-Belik terealisasi. Sebab, hal itu adalah satu poin penting penunjang majunya wisata adalah aksesibilitas. “Tentu jalur tersebut jika terealisasikan akan memudahkan wisatawan ke situ. Tiga kabupaten akan menerima manfaatnya,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Purbalingga bersama dengan Pemkab Banyumas dan Pemkab Pemalang, mulai serius menggarap wisata terintegrasi, yakni Masbalang (Banyumas, Purbalingga dan Pemalang). Hal itu, dilaksanakan untuk menindaklanjuti usulan peningkatan akses jalan Baturaden – Serang – Belik yang sudah diajukan bersama oleh tiga bupati kepada Gubernur Jawa Tengah.
Peningkatan akses jalan tersebut diharapkan bisa mendorong percepatan pertumbuhan sektor pariwisata di tiga wilayah tersebut, yakni Banyumas, Purbalingga dan Pemalang. Tiga kabupaten tersebut memiliki potensi wisata yang bisa dijual kepada wisatawan dalam konsep wisata terintegrasi.