Sanggaluri Park akan Dikembangkan Jadi Science Center Terbesar di Jateng

 

PURBALINGGA – Sanggar Luru Ilmu (Sanggaluri) Park di Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari, Purbalingga akan dikembangkan sebagai science center terbesar di Jateng. Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP Iptek) Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) menyatakan akan mendukungnya dengan memberikan bantuan peralatan peraga iptek, sejumlah kegiatan diskusi tentang iptek, peragaan iptek keliling dan lomba iptek. Sanggaluri Park yang dikelola dibawah manajemen Perusahaan Daerah (PD) Owabong saat ini telah memiliki sejumlah alat peraga iptek.

“Kami sangat tertarik untuk mendukung pengembangan wahana iptek di Sanggaluri Park. Ternyata di Purbalingga, sudah lima tahun lalu memiliki wahana iptek yang dapat menciptakan kecintaan generasi muda terhadap iptek,” kata Direktur PP Iptek Kemenristek, Ari Hendrarto Saleh, Sabtu (9/8).

Ari Hendrarto beserta tim menyempatkan berkunjung ke Purbalingga atas undangan Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga disela-sela kegiatan Pameran Inovasi dan Kreatifitas dalam rangka peringatan Hari Teknologi Nasional (Harteknas) di Kota Pekalongan 9 – 14 Agustus 2014. Kunjungan Ari diterima Asisten Perekonomian Pembangunan & Kesra Setda Purbalingga Ir Susilo Utomo, M.Si, Kabid Pariwisata Dinbudparpora Ir Prayitno, M.Si, dan Direktur PD Owabong Wisnu Haryo Danardono, SH. Setelah diterima di peringgitan rumah dinas bupati, rombongan mengunjungi Sanggaluri dan Owabong.

Dikatakan Ari Hendrarto, pusat peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi (science center)  merupakan wahana pembelajaran dan sekaligus untuk pembudayaan bagi generasi muda untuk mencintai iptek. Sejak dini anak-anak  diharapkan menjadi senang dengan ilmu pengetahuan dan teknologi karena dengan iptek inilah maka kita bisa menopang kehidupan. Selain berguna bagi anak-anak dan generasi muda, pusat peragaan iptek juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi para guru dan orang tua untuk mengarahkan anak-anak menyukai iptek.

 “PP Iptek akan terus mengembangkan science center ke daerah-daerah, sehingga anak-anak di daerah berkesempatan juga mengenal ilmu pengetahuan sejak dini. Dari sana mereka akan mencintai dan pada akhirnya akan mencoba mendalami. Salah satu daerah yang tertarik kami kembangkan adalah di Purbalingga,” ujar Ari Hendrarto.

Ari merinci, PP Iptek saat ini telah membina pusat peragaan iptek di daerah-daerah seperti halnya sudah ada peragaan iptek di Taman Pintar Yogyakarta, Bandung, Jatim, Palembang, dan di Padang. Saat ini setidaknya sudah ada 11 anggota Asosiasi Science Center Indonesia. “Kami berharap Pemkab Purbalingga bersinergi dengan PP Iptek untuk menjadi salah satu lokasi pusat peragaan iptek di daerah,” katanya.

 Ari menambahkan, pihaknya secara bertahap mulai tahun ini akan mengalokasikan bantuan peralatan peraga iptek untuk Purbalingga. PP Iptek telah mendata peralatan mana saja yang dibutuhkan untuk dan belum tersedia di wahana Iptek Sanggaluri Park. “Tahun depan kami jadwalkan juga untuk menggelar Focus Group Discussion (FGD) pengembangan science center dan PIK (Peragaan Iptek Keliling). Untuk kegiatan PIK biasanya kami membawa sekitar 18 – 20 alat peraga dan kemudian selama kurang lebih  4 – 7 hari berada dalam satu tempat strategis dan aman, serta melibatkan Pemerintah Daerah melalui Dinas pendidikan untuk mendorong siswa-siswa mengunjungi PIK,” kata Ari Hendrarto.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Kesra Setda Ir Susilo Utomo, M.Si menyatakan menyambut baik kerjasama yang mulai terbangun dengan PP Iptek Kemenristek. “Pemkab Purbalingga akan bersinergi dengan PP Iptek untuk membangun dan mengembangkan science center di daerah khususnya di Purbalingga,” ujar Susilo Utomo.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PD Owabong Wisnu Haryo Danardono menyatakan, pihaknya akan menyediakan tempat yang lebih representatif setelah alat peraga tersedia.  Alat peraga itu akan ditempatkan di ruang utama yang saat ini diisi berbagai koleksi reptile serta kupu-kupu di Sanggaluri.

“Selain alat peraga baru yang akan disiapkan PP Iptek, kami juga siap menerima peralatan dari PP Iptek yang telah rusak dan akan kami re-kondisi kembali. Dengan cara perbaikan sendiri secara tidak langsung tenaga kami akan mempelajari proses pembuatan alat peraga tersebut dan mengetahui fungsinya,” ujar Wisnu Haryo. (y)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *