Kembangkan Wisata Air, Staf Dispar Kabupaten Puncak Jaya Belajar Kayak di Purbalingga
PURBALINGGA – Oktovianus Elabi datang jauh-jauh dari tempat tinggalnya di Kabupaten Puncak Jaya Papua, untuk belajar kayak di Sungai Klawing Purbalingga. Ketua Departemen Lingkungan Hidup Forum Peduli Puncak Jaya itu belajar kayaking di Sungai Klawing yang melintasi desa Onje, Kecamatan Mrebet.
Selama lima hari, dari Selasa (19/5) hingga Minggu (24/5), Oktovianus belajar teknik kayaking, meliputi wet exit, eskimo rolling, teknik mendayung dan manuver. Toto Triwindarto dan Puji Jaya dari Komunitas Kayak Tirtaseta bertindak sebagai instrukturnya.
Ketua Komunitas Kayak Tirtaseta Purbalingga, Toto Triwindarto menuturkan, khusus untuk Oktovianus, ia melatihnya dengan sangat keras dan disiplin. Kendati teknik dasar wet exit dan eskimo Rolling sudah dikuasai, Toto tetap menggembleng Oktovianus agar lebih matang.
“Karena dia datang dari jauh. Jadi ketika pulang sudah benar-benar mahir dan tinggal mengasah saja. Itu sebabnya butuh waktu sampai hampir satu minggu,” ujar instruktur kayak arus deras bersertifikat internasional itu.
Oktovianus Ellabi mengaku sudah lama mendengar keberadaan Komunitas dan Sekolah Kayak Tirtaseta di Purbalingga. Atas dukungan dari Pemkab Puncak Jaya dan rekan-rekan, Oktovianus menempuh jarak ribuan kilometer ke Purbalingga untuk belajar kayak arus deras. “Sekarang saya disini belajar sedang kayaking,” tutur Oktovianus, Minggu (24/5).
Tenaga honorer di Dinas Pariwisata Kabupaten Puncak Jaya itu menyebutkan, ketrampilan kayak yang diperolehnya di Purbalingga akan didedikasikan untuk kegiatan survei di sungai-sungai yang akan dijadikan wisata alam dan olahraga arung jeram (Whitewater rafting maupun kayak arus deras (Whitewater kayaking).
Alumni Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STT Nas) Jogjakarta tahun 2011 itu menambahkan, Kabupaten Puncak Jaya berada di ketinggian sekitar 2000 meter dari permukaan laut. Di wilayah itu terdapat sejumlah sungai dengan karakteristik berarus deras dengan debit air yang melimpah. Sungai-sungai itulah yang akan dikembangkan untuk media pariwisata dan olahraga dayung. “Suatu hari nanti, kami akan mengundang instruktur kayak Tirtaseta untuk melatih di Puncak Jaya,” ujarnya. (rus)