Goa Lawa Bakal Dikembangkan Jadi Destinasi Berkelas Asia
PURBALINGGA, INFO – Obyek Wisata Alam Goa Lawa di Desa Siwarak Kecamatan Karangreja, Purbalingga rencananya bakal dikembangkan menjadi destinasi wisata berkelas Asia. Rencana itu bakal direalisasikan mulai tahun anggaran 2018 mendatang.
“Tahun ini kita mulai dengan penataan akses jalan Tlahab Lor – Siwarak yang melintasi Goa Lawa. Nanti Goa Lawa mulai kita tata seperti Goa di Guilin, Cina Selatan. Jangan hanya kelas nasional, tapi nanti berkelas dunia, atau minimal berkelas Asia,” kata Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM saat melakukan survey dan peninjauan lokasi pengembangan kawasan wisata Goa Lawa, Jumat sore (29/9).
Rencana realisasi pengembangan destinasi wisata Goa Lawa ini, lanjut Bupati, menindaklanjuti dilakukannya kunjungan kerja pemkab Purbalingga ke Cina terkait rencana pengembangan goa itu. Termasuk DED (Detail Engineering Design) yang sudah dibuat pada 2016 lalu. Untuk merealisasikan rencana itu, pemkab Purbalingga menunjuk arsitek pariwisata Drs Hartono yang juga Direktur PD Owabong, Purbalingga.
“Saya juga kepengin, nantinya Goa Lawa bisa dipadukan dengan Owabong. Sehingga Purbalingga memiliki destinasi wisata yang luar biasa. Termasuk menghidupkan wisata malam hari, jangan semuanya siang hari,” katanya.
Pengembangan potensi pariwisata ini, menjadi salah satu cara bagaimana menangkap peluang dibangunnya Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga. Menurut Bupati, saat ini baru ada 1,5 juta wisatawan masuk Purbalingga. Diharapkan, adanya pengembangan pariwisata secara menyeluruh mampu meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Purbalingga menjadi 100 persen, bahkan bukan tidak mungkin meningkat sampai 500 persen.
“Mulai sekarang, para kepala desa dan masyarakat sekitar destinasi wisata harus mengembangkan perilaku yang mendukung sapta pesona. Sehingga wisatawan betah berkunjung dan tinggal di Purbalingga,” pintanya.
Direktur PD Owabong, Hartono yang mendampingi pemantauan menuturkan, Goa Lawa akan dikembangkan menjadi wisata goa terpadu di Asia. Potensi keindahan pepohonan di luar goa dan keindahan goa lawa dibagian dalam akan dimaksimalkan menjadi pembeda destinasi yang ada di Jawa Tengah.
“Kita punya kekuatan di atas goa menjadi potensi resort pohon, restoran pohon, camping ground pohon dan permainan petualangan diatas pohon,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Hartono, nantinya Goa Lawa juga akan dilengkapi dengan wahana sky rumput yang baru ada Thaiwan. Dementara, di dalam goa, kata Hartono merupakan goa mitologi yang paling kuat. Di dalam goa lawa banyak cerita, kajian ilmiah dan berbagai ritual yang bisa menjadi penguat destinasi.
“Di dalam goa itu sendiri akan dibangun balai pertemuan dimana orang bisa meeting baik secara formal maupun non formal. Beberapa sendang, mushola dan potensi lainnya akan menjadi lebih menarik,” jelasnya.
Pemantauan di kawasan wisata Goa Lawa juga untuk melihat perkembangan pembangunan jalan yang melintas dari Goa Lawa menuju Cumbut, Tlahab Lor. Pada kesempatan itu, Bupati memerintahkan kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan pariwisata (Dinporapar) untuk segera melakukan penataan kios yang ada di kawasan Goa Lawa. Kios – kios itu harus direlokasi sementara karena diatas lahan yang digunakan untuk kios akan dilintasi pembangunan jalan Goa Lawa – Cumbut.
“Nanti kita akan segera membangun kios sementara di dalam kawasan wisata. Jumlahnya 42 kios,” kata Kepala Dinporapar Drs Imam Hadi MSi. (PI-4/PI-3/PI-5)