Calon Pengurus OSIS Ikuti Outbond
PURBALINGGA – Sebanyak 50 siswa-siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kutasari mengikuti outbond di Munjuluhur Adventure Zone kompleks Bumi Perkemahan Munjuluhur, Bojongsari, Sabtu (30/8). Kegiatan outbond dipandu oleh operator outbond Road (Rescue Outbond and Adventure Division) SAR Purbalingga.
Kepala SMPN 1 Kutasari Sri Sutati, S.Pd mengungkapkan, 50 siswa peserta outbond berasal dari kelas VII dan VIII yang telah diseleksi sebagai calon pengurus OSIS. “Melalui kegiatan outbond, siswa akan termotivasi untuk membangun tim, saling bekerjasama dan kompak dalam mengatasi persoalan. Dari kegiatan ini juga terlihat siswa yang memiliki potensi kepemimpinan dan siswa yang peduli dengan kerja tim,” katanya disela-sela pelaksanaan outbond.
Manajer Road SAR Purbalingga, Arif Wahyudi Dwi mengungkapkan, tema outbond disesuaikan dengan pesanan dan tujuan kegiatan dari konsumen. Kegiatan permainan dan tantangan juga disesuaikan dengan sasaran. Untuk kali ini sasaran adalah para pelajar calon pengurus OSIS. “Para calon pengurus Osis ini kami gembleng untuk mempertebal rasa kepercayaan diri, menumbuhkan keberanian mengambil resiko, meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, dan membangkitkan kepekaan serta saling pengertian antar kelompok,” kata Arif Wahyudi.
Melalui outbond yang dilayani pihaknya, lanjut Arif Wahyudi, juga akan mempu menumbuhkan motivasi, berperan aktif dan mengembangkan rasa keyakinan untuk mengubah sesuatu yang dianggap tidak mungkin menjadi mungkin. “Manfaat akhirnya tentu bisa membangkitkan semangat baru dan energi baru dalam sebuah organisasi,” tambah Arif Wahyudi.
Sementara itu Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga Ir Prayitno, M.Si mengatakan, arena outbond di Buper Munjuluhur terbuka untuk siapa saja yang ingin melakukan kegiatan outbond. Arena ini cocok untuk kegiatan siswa sekolah, kantor dan organisasi kemasyarakatan. Pihak Dinbudparpora saat ini terus mencukupi peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan outbond, sedang pendamping setiap kali outbond dilaksanakan oleh operator outbond yang telah memiliki sertifikat melatih. “Munjuluhur Adventure Zone bisa dipakai operator siapa saja. Berbeda dengan sebelumnya yang dijalankan oleh salah satu operator, sejak awal tahun 2014 ini siapa saja operator yang telah terlatih bisa menggunakan outbond. Soal pemasaran ke konsumen dilakukan oleh operator itu sendiri dan dari pihak dinas,” kata Prayitno.
Prayitno menambahkan, sejumlah corporate sudah memesan untuk menggunakan arena outbond Munjuluhur. Hanya kegiatan yang diminta berupa campsite adventure. Mereka ingin berkemah, tetapi berkemah dengan fasilitas seperti di hotel berbintang.
“Model camping dengan tenda yang mewah serta makanan ala hotel saat ini sudah mulai diminati untuk kalangan menengah keatas. Lokasi Munjuluhur juga sudah beberapa disurvei oleh operator campsite dari Semarang, serta sudah ditawarkan. Ternyata animonya luar biasa, mudah-mudahan secara bertahap kami nisa mencukupi fasilitas serta peralatan yang mengarah ke konsep campsite adventure,” tambah Prayitno. (y)