Bulan Dana PMI Terkumpul Lebih Dari 518,4 Juta
PURBALINGGA, – Bulan Dana PMI kali ini berhasil mengumpulkan lebih dari Rp 518,4 juta. Uang ini akan diserahkan terimakan kepada Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI), Rabu (18/2) di Operation Room Kompleks Pendopo Dipokusumo.
“Bulan dana PMI ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu mulai 1 Juli hingga 30 September 2014,” jelas Ketua Bulan Dana PMI Tahun 2014, Agustinus Sinaga yang juga dikenal sebagai Komandan Kodim 0702 Purbalingga.
Sebanyak 90,72 persen perolehan dana berasal dari kupon yang beredar di tengah masyarakat. Sisanya dari juru bayar Dinas/Instansi yang ada di Purbalingga dan List, souverir dan kotak. Secara rinci perolehan dana diperoleh dari Kepala Keluarga (Rp 177,7 Juta), siswa sekolah (Rp 118,5 Juta), Anggota TNI POLRI (Rp 5,5 Juta), Anggota KORPRI (Rp 34,06 Juta), Jasa Pengusaha (Rp 174,4 Juta) dan lain-lain (Rp 8,17 Juta).
Sesuai Keputusan Pengurus Daerah PMI Jawa tengah tanggal 26 Februari 2014 Nomor 0132/BD/II/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan Bulasn Dana PMI Daerah Jawa tengah, dari jumlah itu telah digunakan untuk kegiatan operasional PMI senilai lebih dari Rp 51,8 Juta. Biaya operasional itu mencakup pencetakan kupon dan list, alat tulis kantor dan administrasi, transportasi dropping kupon dan list, monitoring dan evaluasi, jerih lelah panitia dan petugas pelaksana serta pembuatan laporan, pengadaan dan pendistribusian.
“Jadi setelah dikurangi biaya operasional PMI, hasil bulan dana bersih senilai lebih dari 466,5 Juta Rupiah. Ini yang akan kami serahkan hari Rabu besok,” jelasnya.
Jumlah Rp 518,4 juta memang baru 85,10 persen dari yang ditargetkan. Pihak panitia sudah melakukan semaksimal mungkin dengan menerbitkan kupon senilai Rp 1000, Rp 2000, Rp 2500 hingga Rp 3000 yang dibagikan kepada para siswa dari SD hingga SLTA sederajat, masyarakat umum, masyarakat penerima jasa dll.
Setiap instansi pemerintahan termasuk TNI POLRI juga ditarik sumbangan ini. Rapat panitia juga dilakukan secara rutin untuk mengevaluasi berjalannya kegiatan ini. Para pengusaha dan karyawan swasta juga menjadi target dari kegiatan ini.
“Kami hanya mampu berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami juga menyadari bahwa hasil belum sesuai harapan, di dalamnya terdapat keterbatasan, kekurangan dan ketidak sempurnaan,”pungkasnya. (Estining Pamungkas)