Berburu Matahari Terbit di Bukit Njelir
PURBALINGGA – Ingin menikmati wisata yang menantang? Sesekali boleh mencoba wisata trekking menuju Bukit Njelir yang berada di perbatasan Kabupaten Purbalingga dan Pemalang. Suasana udara sejuk pegunungan dan pemandangan yang indah, pasti akan mampu menutup lelahnya perjalanan. Meski berada di perbukitan, perjalanan wisata ini juga aman dan nyaman karena dipandu oleh pramuwisata yang berpengalaman.
Untuk mencapai bukit ini, tak perlu susah. Paket wisata petualangan ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) ‘Lawa Mandiri’ Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Pokdarwis ini bermarkas di area parkir kompleks obyek wisata Goa Lawa yang berada di desa itu.
Ketua Pokdarwis Lawa Mandiri, Partomo menuturkan, menikmati matahari terbit (sunrise), lebih menarik dan menantang di bukit Njelir. Tak kalah dengan tempat sejenis di Gunung Bromo Probolinggo Jatim atau di Sikunir Dieng Banjarnegara. “Dua nama itu sudah cukup tersohor, namun sejatinya, menikmati matahari terbit di bukit Njelir, jelas tak akan rugi. Selain menikmati sejumlah perbukitan yang ada, wisatawan juga bisa menyaksikan indahnya Gunung Slamet,” ujar Partomo, Rabu (25/2).
Untuk bisa sampai Bukit Njelir, jelas Partomo, wisatawan harus berjalan kaki sekitar 45 menit hingga 1 jam, dari titik start awal di kompleks Goa Lawa. Hamparan hijau pepohonan dan sejuknya udara khas pegunungan akan menghilangkan kepenatan saat menuju ke bukit Njelir. Jika perjalanan diawali siang hari, maka harus menginap di perbukitan. Rute yang ditempuh melalui jalur Watu Gede – Sena – Bukit Kelir – Persil. “Wisatawan akan menikmati bukit demi bukit dengan hiasan pemandangan yang sangat menawan. Moment seperti ini semakin menambah keindahan pesona perbukitan di Desa Siwarak,” kata Partomo yang sekaligus pemandu paket wisata tersebut.
Pepohonan yang berselimutkan lumut hijau, pemukiman penduduk yang terlihat selama perjalanan dan ilalang yang menghampar luas merupakan sebagian kecil dari pesona yang ditawarkan perbukitan yang dilalui. Sungguh merupakan sebagian kecil karunia Tuhan yang tidak terkira kepada negeri yang indah ini.
Setelah berjalan beberapa saat, rombongan wisatawan berhenti di pos II. Pos ini berada di area yang luas dengan hamparan rerumputan dan ilalang yang luas membentang. Di pos inilah merupakan waktu yang tepat untuk beristirahat sekaligus merebus kopi. Di pos II juga dipakai untuk berkemah menikmati malam sambil menunggu pagi
“Moment seperti ini menjadi tradisi wisatawan selama melakukan perjalanan di alam bebas. Sepertinya merupakan kenikmatan tersendiri, bersenda gurau ditemani perbekalan dan kopi hangat. Saat-saat seperti inilah yang membuat kami atau siapapun mereka selalu rindu untuk kembali melakukan petualangan bersama-sama di alam terbuka,” kata Partomo.
Menjelang pagi, perjalanan dilanjutkan untuk menuju bukit Njelir. Perjalanan yang diwarnai suasana udara segar dan terpaan angin sepoi-sepoi. Setelah sampai di bukit Njelir, rasa capai sepertinya lenyap begitu saja. Pemandangan yang indah dengan secercah matahari terbit membuat hati terasa nyaman dan terpuaskan.
Partomo menjelasakan, untuk paket wisata ini dijual seharga Ro 180 ribu per orang dengan jumlah minimal lima orang. Fasilitas yang diberikan berupa porter, tenda (doom), matras, makan 2 kali, dokumentasi, P3K. Harga paket ini juga bisa menyesuaikan kantong wisatawan. Pengelola menjual paket Blank. Paket Blank adalah Paket kesepakatan atau sesuai kesepakatan atas permintaan wisatawan . Semua biaya menyesuaikan kondisi dan paket yang dipilih. “Paket Blank biasanya untuk wisatawan yang akan tinggal beberapa hari di Desa Wisata Siwarak,” kata Partomo.
Untuk mencapai Desa Wisata Siwarak, tidaklah sulit. Jika Anda dari Kota Purbalingga, arahkan kendaraan Anda ke Utara (jurusan Pemalang) sejauh 27 km. Setelah sampai di Jalan Raya Purbalingga-Pemalang, atau lebih tepatnya di pertigaan Kecamatan Karangreja, terdapat papan selamat datang Obyek Wisata Goa Lawa, ikuti penunjuk arah tersebut, kurang lebih sekitar 3 km dengan jalan yang agak sedikit naik sampailah Anda di Desa Wisata Siwarak. Kondisi jalan yang baik membuat perjalanan Anda lancar sampai tujuan.
Bagi pengunjung dari luar kota yang ingin tinggal beberapa hari di Desa Wisata Siwarak jangan kwatir, ada beberapa penginapan dan homestay milik warga yang bisa dijadikan untuk tempat istirahat dan bermalam
Selain paket trekking di bukit Njelir, Pokdarwis Lawa Mandiri juga menjual sejumlah paket wisata. Paket tersebut yakni paket hiking dengan harga Rp.50.000,- per orang, minimal 10 orang. Fasilitas harga paket ini berupa pemandu, air mineral, makan satu kali, soft copy dokumentasi. Rute paket hiking melalui Gunung Kelir, puncak Njelir, Persil, Curug Pengantin, dan Curug Silintang. Kemudian paket Cavingke Leng Asyik, seharga Rp. 130.000,-/orang, minimal lima orang. Fasilitas yang disediakan pemandu, tiket masuk obyek wisata Goa Lawa, welcome drink makanan tradisional, makan satu kali, helm pengaman dan lampu senter, dan soft copy dokumentasi serta P3K. Paket caving menelusuri Goa Lorong Kereta.
“Selain paket wisata tersebut, wisatawan juga bisa menikmati berbagai kuliner khas desa, jalan-jalan di kebun nanas, menikmati pentas kuda kepang, tek-tek, camping Ground. Bagi pehobi sepeda gunung juga bisa menikmati sirkuit downhill,” kata Partomo. (y)