Ribuan Wisatawan Padati Obyek Wisata Goa Lawa

pengunjung Goa Lawa

PURBALINGGA – Ribuan wisatawan dari berbagai daerah memadati obyek wisata Goa Lawa di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Selasa (29/7). Selain menikmati goa bawah tanah yang terbentuk dai endapan lava, para wisatawan juga menikmati suguhan music rakyat, dangdut.

Para wisatawan mulai memadati Goa Lawa pukul 09.00 WIB. Gelombang pengunjung semakin siang semakin ramai. Cuaca cerah membuat para wisatawan betah menikmati obyek wisata di kaki Gunung Slamet itu. Tempat parkir kendaraan roda empat bahkan penuh dan sebagian harus masuk ke area sekitar lapangan dalam. Dari nomor plat kendaraan, kebanyakan dari plat B (Jakarta), AB (Yogyakarta), D (Bandung), G (Pekalongan dan sekitarnya), dan dari sejumlah kota lainnnya di Jateng dan Jabar, serta DI Yogyakarta.

Salah seorang pengunjung, Nanang dari Jakarta mengungkapkan, pada libur lebaran ini dirinya bersama keluarga mudik ke Pemalang, dan disela-sela liburan, mengajak anak dan kerabat untuk berkunjung ke sejumlah obyek wisata di Purbalingga, termasuk Goa Lawa. “Saya sengaja datang ke Goa Lawa, saya mendengar promosi jika ada wahana baru Goa Lorong Kereta dan arena outbond. Kebetulan anak-anak senang tantangan, jadi mereka menikmati sekali berkunjung ke Goa Lawa,” tutur Nanang.

Pengunjung lainnya dari Yogyakarta, Gatot mengungkapkan, kebetulan lebaran ini menemui kerabat di Kecamatan Karanganyar Purbalingga, sehingga sekalian menikmati wisata kuliner dan obyek wisata alam di Purbalingga. “Saya sebelumnya berkunjung ke desa wisata Serang, kemudian ke Goa Lawa. Suasananya sejuk dan enak untuk bersantai-santai,” ujar Gatot yang datang bersama tujuh kerabat lainnya.

Banyaknya pengunjung juga membawa berkah bagi para pedagang, kelompok music dangdut dan juga pengelola arena outbond. Para pedagang makanan mengaku dagangannya laris dan habis sebelum sore hari. Begitu juga pedagang buah-buahan seperti stroberi serta nanas yang banyak ditanam oleh warga sekitar. Buah-buahan itu laris diserbu pembeli. Harga satu ikat nanas isi 10 biji dijual Rp 12 ribu, sedang stroberi untuk satu bungkus kemasan kecil dihargai Rp 7.500,-.

Sementara pengelola arena outbond Partomo mengungkapkan, arena flying fox juga banyak diminati oleh anak-anak dan remaja. Hanya dengan biaya Rp 20 ribu, para wisatawan sudah bisa menikmati empat tantangan termasuk fling fox. “Arena ini kami siapkan enam bulan lalu, dan pada lebaran ini banyak diminati pengunjung,” ujar Partomo yang juga pengurus Kelompok sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga Ir Prayitno, M.Si mengungkapkan, pihaknya secara bertahap terus berbenah untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Goa Lawa. Pada lebaran ini, pihaknya menambah dua wahana baru, berupa Goa Lorong Kereta dan arena outbond. Tahun depan, diharapkan ada penambahan wahana baru lagi berupa rumah pohon dan pembenahan lighting di dalam goa.

“Wisatawan harus kami layani dengan baik, mulai dari hal kecil seperti parkir, dan tariff harga makanan. Kami tidak ingin ada keluhan biaya parkir yang mahal, oleh karenanya ara petugas parker yang melibatkan karang taruna dan Pokdarwis setempat, sudah kami kumpulkan jauh hari. Tarif yang dipungut harus sesuai Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2012 tentang Retribusi Parkir di obyek wisata Goa Lawa. Jika ada keluhan, sudah kami pasang tulisan besar untuk menyampaikannya kepada kami, ternyata sampai sore hari tidak ada keluhan dari wisatawan soal pelayanan termasuk parkir,” ujar Prayitno.

Prayitno mengatakan, tontonan musik dangsut juga cukup menjadi daya tarik para pengunjung. Tontonan yang digelar di arena panggung terbuka di sisi Selatan Goa Lawa banyak dinikmati para kalangan pemuda dan remaja. Mereka bergoyang dan sesekali memberikan saweran kepada penyanyi. “Untuk pentas musik dangdut, kami gelar mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00 setiap hari, mulai tanggal 29 Juli hingga 2 Agustus mendatang,” kata Prayitno.

Prayitno menambahkan, berdasar perbandingan kunjungan pada H+1 Lebaran tahun lalu, jumlah wisatawan pada H+ 1 lebaran ini meningkat cukup lumayan. Tahun 2013 tercatat sekitar 1.980 wisatawam, sedang pada Selasa (29/7) ini tercatat sekitar 2.600 pengunjung. Sedang untuk tiket masuk sebesar Rp 12.500 per orang,” tambah Prayitno. (y)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *