Bupati Tasdi Bantu Finalis ISEF USA Rp 21 Juta

PURBALINGGA – Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM mendukung dua siswa SMA Negeri 2 Purbalingga yang bakal mengikuti putaran final Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) di Pitsburg, Amerika Serikat, Mei mendatang. Dukungan itu diwujudkan dengan pemberian bantuan Rp 21 juta yang diberikan langsung kepada guru pembimbing Mita Puspita Sukmasari, SPd serta kedua siswa Tarra Belinda dan Putri Azizah Malik. Mereka didampingi Kepala Sekolah Joko Mulyanto, SPd.

“Selamat berprestasi lebih tinggi untuk tim Intel ISEF SMA Negeri 2 Purbalingga. Kalian mewakili Indonesia dan Purbalingga. Luruskan niat dan selalu jaga nama baik Purbalingga,” ujar Bupati Tasdi usai menyerahkan bantuan di Ruang Kerja Bupati, Sabtu (28/4).

Selain itu, Bupati Tasdi berpesan agar kompetisi internasional ini dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran agar menjadi manusia yang memiliki keunggulan. “Kalian juga harus memiliki kemampuan literasi untuk dapat menyerap apa yang dilihat dan didengar untuk diaplikasikan di Purbalingga,” tandasnya.

Selain kepada  tim Intel ISEF USA, Bupati Tasdi juga menyerahkan bantuan kepada Nurul istikomah Rp 3 juta. Nurul bersama mahasiswa Gita Buana Soedirman Unsoed Purwokerto akan mengikuti lomba paduan suara di Surabaya (8-14 Mei) dan di Bali pada 20-30 Mei 2018.

Seperti diberitakan, dua siswi SMA Negeri 2 Purbalingga berhasil menjadi juara ketiga Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mereka yang mengangkat karya ilmiah berjudul Pamong Praja, bakal menjadi kontestan ajang bergengsi Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) di Amerika Serikat.

Kedua siswa itu (Tara Belinda dan Putri Azizah Malik) mengangkat tema Pamong Praja atau Papa Momong Mama Kerja yang banyak terjadi di Purbalingga. Diakui Tara belinda, dipilihnya tema Pamong Praja, berawal dari keprihatinan dirinya melihat banyaknya pabrik rambut yang mempekerjakan mayoritas kaum perempuan.

“Bagaimana seorang ibu yang bekerja di pabrik memberikan pola asuh kepada anak-anaknya. Kemudian kami melakukan penelitian langsung dengan menemui keluarga yang ibunya bekerja di pabrik,” jelasnya.

Tara dan Putri mengaku bersyukur melalui penelitiannya, nmereka dapat mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi tingkat internasional. “Kami berharap dapat bersaing dan menjadi yang terbaik. Dan penelitian yang kami lakukan dapat bermanfaat untuk masyrakat Purbalingga,” katanya didampingi Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Yanuar Abidin, SH. (Hr/humas)

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *